Rabu, 28 November 2012

Macam-macam Paragraf

Berdasarkan jenisnya: 
  • Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
  • Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan.
  • Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi.
  • Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
  • Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu. 

Berdasarkan letak kalimat utamanya:

  • Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
  • Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas. 
  1. Generalisasi adalah pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
  2. Analogi adalah pola penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan 
  3. Hubungan Kausal Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.Sebab-Akibat
Penalaran ini berawal dari peristiwa yang merupakan sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya. Polanya adalah A mengakibatkan B.
    • Akibat-Sebab
Dalam pola ini kita memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat. Peristiwa itu kemudian kita analisis untuk mencari penyebabnya.
    • Sebab-Akibat-1 Akibat-2
Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.
  • Paragraf Campuran adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
  • Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.

Pembuatan Program Faktorial



Nama    : Prayitno
NIM      : 12018104
Kelas     : B

Program Bilangan Faktorial

#include <cstdlib>
#include <iostream>

using namespace std;

int faktorial (int a){
    int i,jumlahku;
    jumlahku=1;
    for(i=1; i<=a; i++){
             jumlahku=jumlahku*i;
             }
    return jumlahku;
    }

int main(int argc, char *argv[])
{

    int x;
    cout<<"Masukkan bilangan yang akan difaktorialkan : ";
    cin>>x;
    cout<<faktorial(x);
   
    system("PAUSE");
    return EXIT_SUCCESS;
}

Contoh:
Kita disuruh menginputkan bilangan yang akan difaktorialkan. Kita ambil saja bilangan 5. Dalam matematika kalau bilangan 5 difaktorailkan maka :
                                     5x4x3x2x1= 120
Berikut adalah hasil menggunakan program di C++:


Kamis, 15 November 2012

cara instal linux yang mudah

Cara Mudah Install (Ubuntu) Linux di Flash Disk Menggunakan Universal USB Installer

Ingin mencoba menggunakan sistem operasi linux tetapi masih ragu akan kompatibilitas dengan dirver, software dan lain-lain? Linux live CD adalah solusinya. Dengan live CD anda bisa mencoba menggunakan Linux tanpa harus menginstallnya di komputer. Tetapi, jika masih penasaran dengan Linux, anda bisa mencoba menginstallnya di USB flash disk.
Dengan menginstallnya di dalam flash disk, anda punya banyak kesempatan untuk bereksperimen tanpa harus mengganggu sistem operasi yang sudah ada di komputer/notebook. Pada contoh kali ini, yang kami lakukan adalah mencoba menginstall Ubuntu Linux di flash disk.
Sebelum mencoba trik ini, ada beberapa hal yang perlu anda siapkan: